Apa itu Neurosains, dan Bagaimana Memahami Otak Kita
Kamu penasaran gak sih, gimana otak kita bisa melakukan hal-hal yang luar biasa? Itulah yang akan kita telusuri tentang apa itu neurosains, bagaimana otak kita bekerja dan bagaimana neurobiologi serta neuroanatomi berkolaborasi untuk mengungkap rahasia di balik setiap pikiran dan gerakan kita, seperti berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan dunia sekitar.
Ayo, kita teliti lebih dalam tentang neurosains!
Daftar Isi
ToggleApa itu Neurosains?
Neurosains, yang berasal dari kata “neural” (saraf) dan “science” (ilmu pengetahuan), adalah disiplin ilmu yang mengeksplorasi sistem saraf otak manusia. Sejarah neurosains berakar pada zaman kuno, di mana filosof seperti Aristoteles yang menganggap jantung sebagai pusat emosi dan ingatan, sehingga orang Mesir kuno mengabaikan otak dalam proses mumifikasi, tidak menyadari signifikansinya.
Namun, penemuan penting oleh tokoh seperti Galen pada abad ke-2 yang menekankan tentang pentingnya otak dan sumsum tulang belakang untuk gerakan dan emosi. Pada abad ke-17, Rene Descartes dan Thomas Willis lebih lanjut mengungkap bahwa otak berperan dalam mengendalikan refleks serta pikiran dan emosi kita.
Belajar tentang apa itu neurosains sangat penting karena membantu kita memahami bagaimana cara otak kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Kemajuan dalam pengetahuan tentang otak memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang fungsi otak manusia.
Neurobiologi
Adalah cabang vital dari neurosains yang menjembatani pemahaman kita tentang neuron, seperti unit dasar otak dan perilaku manusia. Dengan fokus pada pemahaman otak untuk level dasar neuron, neurobiologi mengungkap bagaimana neuron berkomunikasi dengan kecepatan yang luar biasa, seperti kabel transmisi data di dalam komputer, yang mengirimkan informasi penting dalam hitungan milidetik.
Ilustrasi Transmisi Data di Dalam Komputer.jpg (sumber: www.freepik.com)
Sebagai contoh, saat tangan kita menyentuh sesuatu yang panas, neuron segera mengirim sinyal “panas” ke otak, memicu reaksi cepat untuk menarik tangan kita. Proses cepat ini disebut neurobiologi dalam aksi, bagian dari respon refleks yang melindungi tubuh kita dari bahaya.
Penelitian neurobiologi juga membantu kita memahami gangguan saraf kompleks seperti Alzheimer, Parkinson dan Epilepsi. Dengan memahami fungsi dan interaksi neuron, ilmuwan dapat mengembangkan terapi baru yang inovatif, untuk mengobati dan mencegah kondisi-kondisi tersebut.
Neuroanatomi
Sekarang, mari kita bahas Neuroanatomi, studi tentang struktur fisik otak yang membantu kita memahami struktur otak beserta fungsinya. Ini seperti sebuah peta yang menunjukkan bagian-bagian otak dan peran masing-masing.
Mari kita lihat contoh dalam kehidupan sehari-hari: Ketika kamu melihat sesuatu, tidak hanya korteks visual yang aktif, tetapi juga ada jaringan kompleks yang melibatkan area pengolahan sensorik lainnya. Proses ini memungkinkan kita tidak hanya mengenali objek, tetapi juga memahami konteks dan memberikan respon yang sesuai.
Selain itu, neuroanatomi membantu kita memahami bagaimana kerusakan pada area tertentu dapat mempengaruhi fungsi otak. Misalnya, kerusakan pada hippocampus—area otak yang fokus pada pembentukan dan pengambilan memori—dapat mengganggu kemampuan untuk membentuk kenangan baru, sementara kerusakan pada lobus frontal—area otak yang fokus pada kecerdasan dan tindakan kita—dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan kontrol impuls.
Dengan memahami dasar-dasar neuroanatomi, kita dapat menggali lebih dalam tentang diri kita dan cara kerja otak yang menakjubkan.
The Anatomy of Your Brain.jpg (sumber: CANVA)
Kesimpulan: Kekuatan Neurosains dalam Kehidupan Kita
Setiap momen pembelajaran adalah langkah evolusi bagi otak kita. Neurosains mengungkapkan bahwa otak manusia adalah entitas dan fleksibel, mampu berkembang dan beradaptasi sepanjang hidup. Ini adalah proses yang dikenal sebagai neuroplastisitas, yang menunjukkan bahwa otak kita dapat berubah dan menyesuaikan diri dengan pengalaman baru.
Neuron: Mengoptimalkan Fungsi Otak Manusia.jpg (sumber: CANVA)
Memahami tentang apa itu neurosains, berarti memahami pusat dari semua pemikiran dan perasaan kita, yaitu otak. Santiago Ramón y Cajal, seorang pionir dalam bidang ini pernah berkata:
“Setiap orang, jika dia begitu diarahkan, dapat menjadi pemahar otaknya sendiri”
Kutipan ini menggarisbawahi potensi kita untuk mengoptimalkan fungsi otak. Dengan merawat otak kita dan terus menerus menantangnya dengan pengalaman baru, kita dapat membuka potensi penuh yang dimiliki otak. Yuk, terapkan pengetahuan neurosains ini dalam kehidupan sehari-hari dan bagikan pengalamanmu untuk lingkungan sekitar!.
Referensi
- Dr.Agfianto Eko Putra Cert. NNLP Pract. (2008). “Apa itu Neurosains (Neuroscience)?”. (online). https://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/apa-itu-neurosains-neuroscience/
- University of Florence. (2024). “Foundation of Human and Animal Sensory Awareness: Descartes and Willis“. (online). https://universityofflorence.medium.com/foundations-of-human-and-animal-sensory-awareness-descartes-and-willis-7456e1eef98a
- Riska Yuli Nurvianthi (2024). “Bagaimana Cara Neurosains Mengubah Mindset Manusia?”. (online) https://warstek.com/neurosainsmindset/
- Mardiah Mardiah – Journal on Education. (2022). “Analisis Relevansi Neurosains dengan Pembelajaran dan Kesehatan Spiritual”. https://jonedu.org/index.php/joe/article/download/2197/1832/
4 Komentar
Sata
Nice article
Hapsari
Thank you so much for your respon and suggestions! 😊
Rere Elvira
Masya Allah, keren mba tulisannya ❤️
Sukes selalu
Hapsari
Alhamdulillah,, terima kasih, Kak! 😊